1. Bertanya tentang bisnis klien
Saat klien datang dan mengatakan menyukai design landing page buatanmu dan mereka membutuhkan sebuah landing page untuk bisnis mereka, jangan terburu buru untuk bertanya:
"Kamu punya referensi website yang disukai?"
Tapi tanyalah:
"Boleh kamu ceritakan mengenai bisnismu?"
"Apa produk atau layanan yang kamu tawarkan?"
"Bagaimana bisnismu menghasilkan uang?"
• • •
2. Menempatkan dirimu di posisi klien
Mengetahui tentang bisnis klien bisa membuatmu seolah olah berada di posisi klien, seolah olah kamulah sang pemilik bisnis yang membutuhkan sebuah landing page.
"Kamu akan berpikir tidak hanya tentang design yang bagus, tapi juga berpikir bagaimana design ini bisa menghasilkan uang, bisa menyajikan layanan yang dibutuhkan orang2"
• • •
3. Mengkomunikasikan design jauh lebih mudah jika kamu paham bisnis mereka
Dibandingkan mengatakan:
"Layout untuk bagian ini saya buat seperti ini agar tampilan nya terlihat rapi, clean dan juga modern. Jarak antar elemen yang besar juga akan memberikan ruang untuk bernafas bagi design sehingga akan tercipta kesan lega."
Akan lebih mudah bagi klien untuk mencerna kalimat dibawah ini:
"Konten penjelasan dan gambar saya beri jarak agak jauh, agar konsumen bisa membaca secara jelas mengenai produk nya lalu setelah mereka paham mereka akan tersugesti untuk mencoba produk dan disaat itulah mereka akan melihat tombol dibawah penjelasan yang akan mempercepat proses mereka mencoba produk."
"Memahami bisnis klien akan membuatmu berbicara bahasa bisnis, bahasa yang mereka mengerti, bukan bahasa design"
• • •
4. Memahami bisnis klien membuat paham posisi klien dengan kompetitor bisnis mereka
Kamu jadi tahu apa keunggulan kompetitor dan apa nilai atau keunikan yang dimiliki oleh klien mu.
Mengetahui hal itu bisa memberikanmu ide ide baru saat membuat konsep design.
• • •
Seberapa suka kamu dengan artikel ini?
